Kamis, 26 Juni 2014

Pengenmbangan Sistem Absensi Mahasiswa Dengan Finger Scanning


Latar Belakang
Kampus Gunadarma adalah salah satu institusi pendidikan nasional yang mempunyai akreditasi A. Agar sistem perkuliahan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan pencatatan absensi yang akurat. Pencatatan absensi yang digunakan sebagai syarat agar mahasiswa dapat mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) yaitu minimal 70% dari seluruh jumlah pertemuan selama satu semester. Dengan melihat dari jumlah absensi maka akan memudahkan setiap dosen untuk memberikan nilai, membandingkan mereka yang selalu masuk dengan yang jarang atau sama sekali tidak pernah absen.
Saat ini, Kampus Gunadarma masih menggunakan pencatatan absensi mahasiswa secara manual, yaitu mahasiswa diberi lembar absen untuk ditandatangani setiap mereka mengikuti perkuliahan. Sistem pencatatan kehadiran mahasiswa ini masih dirasa kurang efektif karena peluang mahasiswa untuk melakukan manipulasi data absen tersebut terhitung masih cukup besar.
Jika dibandingkan dengan kampus Gunadarma, Kampus Binus sudah lebih maju dengan sistem absensi yang dimiliki, yaitu sistem pencatatan absensi menggunakan ID card. Namun hal itu masih dianggap belum menjadi suatu pemecahan terhadap terjadinya kecurangan, yaitu seorang mahasiswa dapat menitipkan ID Card-nya kepada teman sekelasnya sehingga sistem ini tidak ada bedanya dengan sistem abasensi secara manual.
Permasalahan tentang adanya kecurangan terhadap sistem absensi suatu kampus yang melatar belakangi penulis untuk mengembangkan sistem absensi mahasiswa dengan Finger Scanning. Dengan adanya pengembangan sistem ini, besar harapan dapat mengurangi atau bahkan bisa menghilangkan manipulasi data dan kecurangan absensi mahasiswa. Karena Finger Scanning merupakan satu sistem yang digunakan dengan menggunakan sidik jari sesorang, dimana sidik jari satu orang berbeda dengan orang lain sehingga bisa dipastikan tidak dapat melakukan kecurangan dan manipulasi data. Nantinya alat akan dibuat dengan kisaran harga Rp. 5 juta/buah dengan penempatan masing-masing 1 buah alat di setiap kelas.
Data 5W+1H dari karya ilmiah ini adalah :
1.      What (Apa) : Apa yang perlu dilakukan untuk membuat sistem absensi yang baik.
2.      Who (Siapa) : Siapa saja yang dapat mengakses alat absensi.
3.      When (Where) : Kapan sistem absensi ini dapat diberlakukan.
4.      Where (Dimana) : Dimana alat akan diletakkan.
5.      Why (Mengapa) : Mengapa perlu dibuat sistem absensi seperti ini.
6.      How (Bagaimana) : Bagaimana mengimplementasikan sistem ini pada kampus yang belum memakai sistem ini.

Permasalahan pokok karya ilmiah ini, yaitu:
1.    Bagaimana membuat suatu sistem absensi mahasiswa dengan menggunakan Finger Scanning  yang dapat meningkatakan keakuratan data kehadiran mahasiswa.
2.      Hal-hal apa saja yang perlu di analisis untuk dalam pengembangan sistem ini.
Dalam Karya Ilmiah ini, yang akan dibahas adalah suatu Sistem Absensi Mahasiswa Menggunakan Finger Scanning dengan batasan masalah adalah sebagai berikut :
1.      Studi kasus yang akan diambil adalah Kampus Gunadarma dan Binus.
2.      Tidak membahas format apa yang akan digunakan untuk menyimpan hasil scan sidik jari mahasiswa.
3.    Inputan sidik jari yang akan disimpan dalam database untuk tiap-tiap mahasiswa adalah 5 yaitu 5 jari dari setiap orang
4.      Hanya difokuskan pada absensi mahasiswa.

Berdasarkan pada masalah yang telah didefinisikan sebelumnya maka tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :

1.    Membuat sistem absensi mahasiswa dengan Finger Scanning berdasarkan sidik jari mahasiswa, sehingga dapat meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa dan dapat membantu mengurangi kecurangan dan manipulasi data.
2.  Menganalisis efisiensi sistem absensi mahasiswa menggunakan Finger Scanning dibandingkan dengan pencatatan secara manual.
3.      Menghemat kertas (paperless).
4.      Pengurangan SDM (Sumber Daya Manusia).
5.      Efisiensi Anggaran.

Metode penulisan yang akan digunakan untuk menyelesaikan pembuatan sistem ini adalah:
1.      Studi Literatur
     Mempelajari metode tentang sistem Finger Scanning yang diperoleh dari buku-buku, artikel, internet, dan sumber-sumber lain yang relevan guna menunjang penyelesaian karya ilmiah ini.

2.  Pengumpulan data dan survey untuk memperoleh data yang diperlukan dan gambaran nyata mengenai kebutuhan sistem ini.


Strength, Weakness, Opportunity, Thread dari pembuatan sistem ini adalah :
-Strength : Akan memperkuat suatu sistem absensi dari kecurangan.
-Weakness : Kelemahannya adalah pembuatan alat yang mahal dan penetapan nya pada setiap kelas akan menyebabkan pengeluaran biaya yang besar.
-Opportunity : Kesempatan peningkatan sistem absensi yang baik.
-Thread : Ancaman pada sistem ini adalah nanti nya mahasiswa yang tidak taat peraturan akan dapat merusak alat ini.


Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar