Dua orang remaja laki-laki berusia 14
tahun asal Kanada tanpa sengaja
berhasil menyerang sistem atau
melakukan hack pada sebuah mesin
ATM.
Keduanya ialah Matthew Hewlett dan
Caleb Turon. Mereka berhasil
mendapatkan akses ke mode operator
ATM Bank of Montreal dengan cara
menggunakan layanan manual online
lama. Namun mereka tidal
memanfaatkan hal tersebut untuk
membobol uang.
Para siswa kelas sembilan itu mengaku
terkejut ketika mereka memasukkan
enam digit password yang merupakan
hasil tebakan dan ternyata merupakan
password default untuk mendapatkan
akses ke operator mesin tersebut.
Setelah mendapati hal tersebut,
keduanya meninggalkan catatan di
layar ATM yang menyebut bahwa ATM
tersebut telah di-hack.
“Kami pikir akan menyenangkan untuk
mencobanya, tapi kami tidak
mengharapkan hal itu terjadi,” aku
Hewlett seperti dikutip Daily Mail
(Rabu, 11/6).
Keduanya kemudian melaporkan
kejadian tersebut ke cabang bank lokal.
Namun staf bank tidak percaya dan
meminta bukti hack yang mereka
lalukan.
Hewlett menjelaskan bahwa mereka
kemudian kembali ke mesin ATM
tersebut dan kembali menyusup ke
modus operator untuk mengambil
sejumlah uang.
Uang tersebut mereka jadikan bukti ke
bank tersebut
Menyadari hal tersebut, manajer bank
segera menindaklanjuti dengan serius
laporan kedua remaja itu.
Pihak bank segera memblokir akses ke
mesin ATM tersebut dan melakukan
pembaharuan sistem bank untuk
mencegah insiden serupa terjadi.
by: http://www.rakyatmerdekaonline.com/n....php?id=159184
tahun asal Kanada tanpa sengaja
berhasil menyerang sistem atau
melakukan hack pada sebuah mesin
ATM.
Keduanya ialah Matthew Hewlett dan
Caleb Turon. Mereka berhasil
mendapatkan akses ke mode operator
ATM Bank of Montreal dengan cara
menggunakan layanan manual online
lama. Namun mereka tidal
memanfaatkan hal tersebut untuk
membobol uang.
Para siswa kelas sembilan itu mengaku
terkejut ketika mereka memasukkan
enam digit password yang merupakan
hasil tebakan dan ternyata merupakan
password default untuk mendapatkan
akses ke operator mesin tersebut.
Setelah mendapati hal tersebut,
keduanya meninggalkan catatan di
layar ATM yang menyebut bahwa ATM
tersebut telah di-hack.
“Kami pikir akan menyenangkan untuk
mencobanya, tapi kami tidak
mengharapkan hal itu terjadi,” aku
Hewlett seperti dikutip Daily Mail
(Rabu, 11/6).
Keduanya kemudian melaporkan
kejadian tersebut ke cabang bank lokal.
Namun staf bank tidak percaya dan
meminta bukti hack yang mereka
lalukan.
Hewlett menjelaskan bahwa mereka
kemudian kembali ke mesin ATM
tersebut dan kembali menyusup ke
modus operator untuk mengambil
sejumlah uang.
Uang tersebut mereka jadikan bukti ke
bank tersebut
Menyadari hal tersebut, manajer bank
segera menindaklanjuti dengan serius
laporan kedua remaja itu.
Pihak bank segera memblokir akses ke
mesin ATM tersebut dan melakukan
pembaharuan sistem bank untuk
mencegah insiden serupa terjadi.
by: http://www.rakyatmerdekaonline.com/n....php?id=159184
Tidak ada komentar:
Posting Komentar