Latar
Belakang
Kampus
Gunadarma adalah salah satu institusi pendidikan nasional yang mempunyai
akreditasi A. Agar sistem perkuliahan dapat berjalan dengan baik, maka
diperlukan pencatatan absensi yang akurat. Pencatatan absensi yang digunakan sebagai
syarat agar mahasiswa dapat mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS
(Ujian Akhir Semester) yaitu minimal 70% dari seluruh jumlah pertemuan selama
satu semester. Dengan melihat dari jumlah absensi maka akan memudahkan setiap
dosen untuk memberikan nilai, membandingkan mereka yang selalu masuk dengan
yang jarang atau sama sekali tidak pernah absen.
Saat
ini, Kampus Gunadarma masih menggunakan pencatatan absensi mahasiswa secara
manual, yaitu mahasiswa diberi lembar absen untuk ditandatangani setiap mereka mengikuti
perkuliahan. Sistem pencatatan kehadiran mahasiswa ini masih dirasa kurang efektif
karena peluang mahasiswa untuk melakukan manipulasi data absen tersebut terhitung
masih cukup besar.
Jika
dibandingkan dengan kampus Gunadarma, Kampus Binus sudah lebih maju dengan
sistem absensi yang dimiliki, yaitu sistem pencatatan absensi menggunakan ID
card. Namun hal itu masih dianggap belum menjadi suatu pemecahan terhadap
terjadinya kecurangan, yaitu seorang mahasiswa dapat menitipkan ID Card-nya
kepada teman sekelasnya sehingga sistem ini tidak ada bedanya dengan sistem
abasensi secara manual.
Permasalahan
tentang adanya kecurangan terhadap sistem absensi suatu kampus yang melatar
belakangi penulis untuk mengembangkan sistem absensi mahasiswa dengan Finger Scanning. Dengan adanya
pengembangan sistem ini, besar harapan dapat mengurangi atau bahkan bisa
menghilangkan manipulasi data dan kecurangan absensi mahasiswa. Karena Finger Scanning merupakan satu sistem
yang digunakan dengan menggunakan sidik jari sesorang, dimana sidik jari satu
orang berbeda dengan orang lain sehingga bisa dipastikan tidak dapat melakukan
kecurangan dan manipulasi data. Nantinya alat akan dibuat dengan kisaran harga
Rp. 5 juta/buah dengan penempatan masing-masing 1 buah alat di setiap kelas.
Data 5W+1H dari karya
ilmiah ini adalah :
1.
What (Apa) : Apa yang perlu dilakukan
untuk membuat sistem absensi yang baik.
2.
Who (Siapa) : Siapa saja yang dapat
mengakses alat absensi.
3.
When (Where) : Kapan sistem absensi ini
dapat diberlakukan.
4.
Where (Dimana) : Dimana alat akan
diletakkan.
5.
Why (Mengapa) : Mengapa perlu dibuat
sistem absensi seperti ini.
6.
How (Bagaimana) : Bagaimana
mengimplementasikan sistem ini pada kampus yang belum memakai sistem ini.
Permasalahan pokok
karya ilmiah ini, yaitu:
1. Bagaimana membuat suatu sistem absensi
mahasiswa dengan menggunakan Finger
Scanning yang dapat meningkatakan
keakuratan data kehadiran mahasiswa.
2.
Hal-hal apa saja yang perlu di analisis
untuk dalam pengembangan sistem ini.
Dalam Karya Ilmiah ini,
yang akan dibahas adalah suatu Sistem Absensi Mahasiswa Menggunakan Finger Scanning dengan batasan masalah
adalah sebagai berikut :
1.
Studi kasus yang akan diambil adalah
Kampus Gunadarma dan Binus.
2.
Tidak membahas format apa yang akan
digunakan untuk menyimpan hasil scan sidik jari mahasiswa.
3. Inputan sidik jari yang akan disimpan
dalam database untuk tiap-tiap mahasiswa adalah 5 yaitu 5 jari dari setiap
orang
4.
Hanya difokuskan pada absensi mahasiswa.
Berdasarkan pada masalah yang telah didefinisikan
sebelumnya maka tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Membuat sistem absensi mahasiswa dengan Finger Scanning berdasarkan sidik jari
mahasiswa, sehingga dapat meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa dan
dapat membantu mengurangi kecurangan dan manipulasi data.
2. Menganalisis efisiensi sistem absensi
mahasiswa menggunakan Finger Scanning dibandingkan
dengan pencatatan secara manual.
3.
Menghemat kertas (paperless).
4.
Pengurangan SDM (Sumber Daya Manusia).
5.
Efisiensi Anggaran.
Metode penulisan yang akan digunakan untuk
menyelesaikan pembuatan sistem ini adalah:
1.
Studi Literatur
Mempelajari metode tentang sistem Finger Scanning yang diperoleh dari
buku-buku, artikel, internet, dan sumber-sumber lain yang relevan guna
menunjang penyelesaian karya ilmiah ini.
2. Pengumpulan data dan survey untuk
memperoleh data yang diperlukan dan gambaran nyata mengenai kebutuhan sistem
ini.
Strength, Weakness,
Opportunity, Thread dari pembuatan sistem ini adalah :
-Strength : Akan
memperkuat suatu sistem absensi dari kecurangan.
-Weakness :
Kelemahannya adalah pembuatan alat yang mahal dan penetapan nya pada setiap
kelas akan menyebabkan pengeluaran biaya yang besar.
-Opportunity :
Kesempatan peningkatan sistem absensi yang baik.
-Thread : Ancaman pada
sistem ini adalah nanti nya mahasiswa yang tidak taat peraturan akan dapat
merusak alat ini.
Sumber :