Selasa, 30 April 2013

Resume Masalah Ekonomi


Resume Masalah Ekonomi




Permasalahan ekonomi sangat sering terjadi disekitar kita bahkan pasti pernah dialami oleh semua orang. Masalah ekonomi yang pernah kita alami sebagai contoh nya adalah “bagaimana cara kita memenuhi kebutuhan hidup kita”

Masalah ekonomi adalah masalah yang berkenaan dengan ekonomi itu sendiri. Sedangkan masalah perekonomian adalah masalah yang lekat kaitannya dengan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari aktivitas jual beli, tawar menawar atau ekaspor/impor

Ekonomi pada suatu bangsa ialah hal yang sangat vital, karena bangsa yang memiliki perekonomian yang kuat dapat dipastiakn dapat mendukung dan memajukan bidang-bidang yang lain, seperti bidang pendidikan, social budaya, pemerintahan dan aspek-aspek yang lainpun akan ikut menjadi kuat pula. Namun sebaliknya, jika perekonomian suatu bangsa itu lemah maka dapat dipastikan bahwa bidang-bidang dan aspek-aspek yang lain juga akan terkena dampaknya.

Tujuan kebijakan ekonomi :
a.       Efisiensi :Produk bisa dibuat banyak barang dan biaya prokuksi murah
b.      Pertumbuhan ekonomi : ilihat dari total produksi nasional
c.       Stabilitas ekonomi
d.      Pemerataan

Banyak ahli yang menjelaskan tentang permasalahan ekonomi berawal dari kemiskinan, salah satunya Adam Smith yang menjelaskan secara sederhana bahwa inti dari kemiskinan  terdiri dari:
1.    Kurangnya pendidikan
2.       Sempitnya lapangan kerja
3.       Angka lahir lebih tinggi
4.       Penghasilan rendah


Terdapat beberapa cara menanggulangi kemiskinan:
1. Pemberian hak penggunaan tanah bagi rakyat miskin
2. Menyediakan lebih banyak lagi dana untuk daerah – daerah miskin
3. Peningkatan kualitas pendidikan
4. Perbaikan tingkat kesehatan agar menjadi lebih baik
5. Penanggulangan pengangguran
6. Pemerataan jumlah penduduk
7. Penanggulangan inflasi

Teori –Teori yang menjelaskan permasalahan Ekonomi

Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi maslah ekonomi apakah yang sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Secara umum ada dua buah teori umum yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.

1.  Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Pokok maslaah ekonomi klaskik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya  masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia.
a.  Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.

b.  Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.

c.  Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut  masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda  yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.


2.   Pokok Masalah Ekonomi Modern
Pokok permaslaaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara ini lah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat maslaah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap masyarakat di era modern.
a.   Apa (What) Barang dan jasa apa saja yang akan  diproduksi dan dalam jumlah berat harus ditentukan.
b.  Bagaimana (How) Dengan cara bagamana proses produksi akan dilakukan
c.   Siapa pelalu Produksi (Who) Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting  karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
d.  Untuk siapa (For Whom)Untuk siapa (for whom) barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau  masyarakat umum.




Masalah Ekonomi


Permasalahan Ekonomi di Indonesia
Indonesia termasuk ke dalam golongan negara kaya. Terutama kaya akan sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Tapi sayangnya pemanfaatan sumber daya alam Indonesia belum maksimal. Parahnya lagi adalah orang asing yang berhasil mengeruk kekayaan alam kita. Itu baru satu contoh permasalahan ekonomi Indonesia yang muncul kepermukaan. Tidak hanya itu, masih ada beberapa permasalahan lagi yang membuat ekonomi Indonesia agak lambat untuk berkembang.

Contoh masalah ekonomi lain yang ada di Indonesia :

1. Tingginya Biaya Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.

Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah  ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di indonesia lainnya.


2. Nilai Inflasi Semakin Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.


4. Deflasi
Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga.

3. Tingginya Jumlah Pengangguran.
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.



4. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.

Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.


5. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.

Dan masih banyak lagi terdapat masalah ekonomi di Indonesia selain yang di sebutkan di atas.

Referensi:

Selasa, 02 April 2013

Hubungan Ekonomi dengan Ilmu Politik



Hubungan Ekonomi Dengan Ilmu Politik

Ekonomi jelas memilik pengaruh penting terhadap Ilmu Politik,kehidupan manusia tidak lepas dari kehidupan berpolitik. Berikut akan saya bahas tentang hubungan tersebut.
Di mulai terlebih dahulu dari pengertian Ilmu Ekonomi

A. Ilmu Ekonomi
        Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha-usaha manusia kearah kemakmuran. Jadi tujuan nya adalah untuk mencapai kemakmuran. Ekonomi akan erat kaitanya dalam pemberdayaan sumberdaya alam, manusia ataupun energy. Ekonomi berasal dari perkataan Yunani “Oikonomia” secara etimologis berasal dari oikos bearti rumah dan Nomos bearti peraturan. Lapangannya terbatas hanya pada soal-soal yang berhubungan langsung dengan perbuatan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran jasmani (material wealth). Tetapi karena kebutuhan manusia sedemikian luasnya, sehingga bukan hanya menyangkut jasmani saja, tetapi juga menyangkutpersoalan rohani. Jadi disini persoalanya menjadi lebih luas yaitu menyelidiki keinginan manusia untuk memperkecil kekurangan kemakmuran.
Semula ilmu ekonomi dikatakan kurang eksak karena memiliki kendala-kendala antara lain
a. Dimasuki factor perasaan
b. Memiliki kebersamaan istilah
c. Sulit dilakukan percobaan
d. Sulit Diukur

B. Ilmu Politik
         Dikaji dari segi asal kata politik dalam bahasa Arab di sebut siayasyah dalam bahasa inggrisnya politics. Politik itu bearti cerdik atau bijak sana. Memang dalam pembicaraan sehari-hari kita seakan-akan mengartikan politik sebagai suatu cara untuk mewujudkan tujuan, namun sebenarnya para ahli sulit memberikan pengertian ilmu politi yang pasti.
Ilmu politik adalah salah satu Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Dalam praktek kesehariannya ilmu politik memiliki berbagai kajian khusus yang akan menjadi focus utama dalam perkembangan dan aplikasinya di masyarakat. Konsep mendasar yang menjadi Power (Kekuasaan), Authority (Kewenangan ), Influence (Pengaruh), Persuasion (Ajakan), Coercion (Paksaan), dan juga Acquiescence (Perjanjian). Setelah mengetahui hal tersebut maka dapat kita ketahui bahwa ilmu politik sebenarnya bororientasi khusus kepada suatu hal yang kita kenal dengan kekuasaan baik itu cara mencari atau mendapatkan, cara memepertahankan, dan berbagai hal lain tentang kekuasaan tersebut.

C. Hubungan Ekonomi terhadap Ilmu Politik

          Jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan ekonomi jelas saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah satu diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka lazimya untuk mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung. Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu politik, dari sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa itu pokok urusan ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan Negara, Sedangkan sekarang pemikiran tersebut telah berubah. Ilmu ekonomi dinyatakan independent dan terpisah dari pelajaran politik, dimana pelajaran ini mengajarkan masyarakat untuk berusaha, bagaimana,dimana, apa dan gimana mengatur dan memperoleh kekayaan. Singkatnya ekonomi adalah ilmu kekayaan.
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim timbul didalam Bernegara. Di berbagai Negara pemerintahan pengaruh yang terbesar terletak pada pertumbuhan ekonominya. Bertambahnya lapangan ekonomi didalam pemerintahan terjadi tiada henti- hentinya. Pajak, UU bea, Hak milik Negara dan pertolongan Negara terhadap lahan pertanian, industri dan perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal dimana pemerintah berkuasa atas penghasilannya.
Kesejahteraan Negara yang baik dan sosialisme telah merombak keadaan fungsi Negara. Negara dewasa ini diartikan atau disangka langsung turut campur dalam bermacam lingkungan, dari aktifitas masyarakat menentukan perintah dalam hal kwalitas distribusi kekayaan dan juga materi barang milik masyarakat.
Tentu saja banyak permasalahan yang timbul dalam pemerintahan modern yang lahir dari dasar ekonomi, tuntutan terhadap lapangan kerja, modal hak milik tanah, ketidakrataan penurunan dan penaikan ekonomi, bahkan pesatnya kemajuan teknologi yang mempengaruh nasionalisasi. Perlu kita ketahui dalam Negara Komunis, Negara mengontrol secara keseluruhan kesatuan kehidupan ekonomi       masyarakat.
Golongan dan grup ekonomi disetiap Negara terlaksana terus menerus dimana tertekan dalam administrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian pula, penggunaan kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpolitikan dan institusi, Contohnya: adanya revolusi yang menimbulkan cita- cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi, sosialisme dan komunis.
Dengan demikian eratnya hubungan antara ilmu politik dan juga ilmu ekonomi maka muncullah suatu ilmu baru yang kita kenal dengan sebutan ilmu ekonomi politik. Pembelajaran Ilmu Ekonomi Politik merupakan pembelajaran ilmu yang bersifat interdisiplin,yakni terdiri atas gabungan dua disiplin ilmu dan dapat digunakan untuk menganalisis ilmu sosial lainnya dengan isu-isu yang relevan dengan isu ekonomi politik.
Ilmu ini mengkaji dua jenis ilmu yakni ilmu politik dan ilmu ekonomi yang digabungkan menjadi satu kajian ilmu ekonomi politik. Dalam penggunaannya secara tradisional, istilah ekonomi politik dipakai sebagai sinonim atau nama lain dari istilah ilmu ekonomi (Rothschild, 1989).
Di Negara-negara-negara liberal yang mengidolakan demokrasi bukannya tidak ada dominasi ekonomi. Di amerika serikat misalnya, walaupun terjadi free fight tetapi perekonomiannya yang kuat tampak sangat mempengaruhi pemilihan umum, bahakan mereka yang berdarah yahudi dapat berkiblat di Israel. Sehingga ada momok dalam kongres bahwa siapa yang menentang akan disingkirkan. Di Negara-negara yang berkembang, Negara mempunyai tugas yang relative lebih banyak dan berat dalam semua sector kehidupan, terutama dalam sector perekonomian. Tugas Negara menciptakan kesejahteraan tidak terbatas pada suatu golongan tertentu dalam masyarakat dan terbatas dengan waktu.

Hubungan yang lebih jelasnya, dalam mengajukan kebijakan atau siasat ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi dapat bertanya kepada seorang ilmu politik, tentang politik manakah kiranya yang paling baik di susun guna mencapai tujuan secara ekonomi. Dalam mengajukan kebijakan untuk memperbesar produksi nasional misalnya, sarjana ilmu politik pasti ditanya tentang bagaimana cara-cara menanggulangi hambatan politis menuju arah tujuan ekonomi tersebut. Contohkan saja pembangunan lima tahun di Indonesia dulu memperhitungkan pula perkembangan social dan politik yang mungkin terjadi akibat pergeseran ekonomis yang timbul dari berhasil dan gagalnya kebijakan tertentu. Sebaliknya seorang sarjana ilmu politik dapat meminta bantuan juga kepada sarjana ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang harus di penuhi guna mencapai tujuan politis tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kehidupan demokrasi.
Dengan pesatnya berkembangnya ilmu ekonomi modern, khususnya ekonomi internasional, kerjasama ilmu politik dan ilmu ekonomi makin di butuhkan untuk menganalisis siasat-siasat pembangunan nasional. Semua orang tidak akan bisa mengabaikan lagi pengaruh dan peran perdagangan luar negeri, bantuan luar negeri serta hubungan ekonomi luar negeri pada umumnya terhadap usaha-usaha pembangunan luar negeri. Menurut (Miriam Budiardjo 2009) ilmu ekonomi malahan telah menghasilkan suatu bidang ilmu politik yang baru. ini dinamakan pendekatan perilaku rasional (rational choice) yang lebih cenderung melihat manusia sebagai mahluk ekonomi (economic creature). Dianggap manusia dalam mengambil keputusan selalu memperhitungkan untung rugi baginya.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi



Ruang Lingkup Ekonomi



A.    Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.


B.     Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Ekonomi Bagi Produsen
Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau  kekurangan  sebagai akibat dari  ketidak  seimbangnya  antara  kebutuhan  masyarakat  yang  relatif  tidak  terbatas dengan  faktor-faktor produksi yang  tersedia dalam masyarakat yang  relatif  terbatas.
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai  jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan.

Ada 3 permasalahan pokok dalam ilmu Ekonomi:
1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi? (What)
Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat  dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa? (How)
Untuk dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode harus didasarkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar  kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.

3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut di produksi? ( to Whom)
Masalah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan  adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing .



CSistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.
Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.



D. Bentuk-Bentuk Sistem Ekonomi

Secara umum ada 3 macam sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini, yakni:

1.Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah suatu sistem ekonomi di mana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual. Contoh negara yang menganut sistem ini : Amerika Serikat, Inggris dan Jerman.

2.Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu paham tentang penghapusan kepemilikan hak pribadi atau status kepemilikan swasta dalam beberapa komoditas dan menjadi kebutuhan masyarakat banyak. Contoh negara yang menganut sistem ini : Rusia, China dan Yugoslavia.

3.Sistem Ekonomi Komunis
          Suatu paham yang mempresentasikan bahwa seluruh kekayaan dimiliki atau dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyatnya. Contoh negara yang menganut sistem ini : Vietnam, Korea Utara, Laos, dll.   

4.Sistem Ekonomi Merkantilisme
 yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.

5.Sistem Perekonomian Fasisme
yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.



E. Makro Ekonomi dan Mikro Ekonomi

a. Mikro Ekonomi
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.


b. Makro Ekonomi
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
  • Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
  • Sumber daya tersedia secara terbatas.
  • Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.